Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia ( PD DMI ) Kota Surakarta bekerjasama dengan Baznas Kota Surakarta didukung Bagian Kesra Setda Kota Surakarta mengadakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Juru Sembelih Halal di Kota Surakarta dengan Tema “Meningkatkan Kompetinsi Juru Sembelih Halal agar Ibadah Semakin Tenang”. Pelatihan diadakan Sabtu 10/06/2024, bertempat di Masjid Muttaqin Jl. KH. Samanhudi No. 111, Premulung, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Menurut Ketua PD DMI Kota Surakarta KH. Muhtarom (pernyataan jauh hari sebelum acara) , “Kegiatan penyelenggaraan tahun 2024 adalah yang ke 2, sebelumnya tahun 2023 bertempat di Masjid Agung Surakarta, mulai tahun ini tuan rumah akan diadakan bergiliran di kecamatan, untuk tahun 2024 kecamatan Laweyan, untuk selanjutnya kecamatan yang lain, untuk kepanitian biar efektif berkolaborasi antara pengurus kota dengan pengurus kecamatan”.
Pelaksanaan mengambil waktu malam hari setelah Isya’ pukul 19.30. Peserta yang hadir mewakili beberapa masjid se-Surakarta. Terlihat antusias dan semangat untuk menimba ilmu tentang penyembelihan hewan kurban yang benar, sesuai syariat.
Pelatihan dihadiri Ketua Baznas Kota Surakarta, H.M. Qoyim, Sekretaris PD DMI Kota Surakarta sekaligus ketua Panita Pelaksana Pelatihan H. Amin Rosyadi, Ketua Takmir Masjid Muttaqin Premulung H. Rozak Ariyanto, Pengurus PD DMI Kota Surakarta, PC DMI Se-Surakarta. Amin Rosyadi selaku Panitia Pelaksana menyampaikan “Kuota peserta pelatihan 70 orang yang sudah dibagi perkecamatan Se-Surakarta, namun karena antusias peserta ternyata melebihi kuota, harapan dari pelatihan ini akan muncul jagal-jagal yang sesuai aturan baik agama atau tata cara penyembilan yang benar, karena selama penyembelihan pada Idul Adha ada jagal yang non muslim, nah dari pelatihan ini bisa tertib pengurus masjid selektif menunjuk jagal, peserta pelatihan juga banyak yang masih muda-muda dengan usia di bawah 30 tahun, agar terjadi regenerasi juru sembelih di masjid-masjid pada musim kurban”.
Pelatihan disampaikan dari tim juleha (juru sembelih halal) kota Surakarta. Peserta begitu khidmat memperhatikan detail penyampaian. Yang awalnya teori menyangkut penyembelihan hewan kurban. Antusias, keseriusan peserta mengikuti pelatihan, terlihat ada yang bertanya dari paparan teori . Setelah itu diadakan praktek, meski tidak praktek secara langsung dengan hewan korban, namun tidak mengurangi kepahaman peserta dalam menyerap pengetahuan tentang tata cara penyembelihan hewan korban.
