Raut bahagia terlihat di wajah Hasan Aji (48 th.), marbot Masjid Kabangan Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan, salah satu penerima bantuan pentasharufan HAB ke-79 Kemenag Surakarta di tengah kesibukannya sebagai marbot Masjid Kabangan sore itu, Ahad 5/1/2025 ketika penulis bersilaturrahmi.
“Alhamdulillah luar biasa Mas,” awal perbincangan sore itu dengan Hasan Aji, asli Bojonegoro Jawa Timur. “Pas sanget nek wayah betah kangge berangkat larene teng pondokan (tepat sekali waktu butuh buat berangkat anak saya ke pondok) sangat setuju sekali menawi wonten sing kerso mikirne (sangat setuju sekali kalau ada yang memikirkan) kemaslahatan marbot, soale marbot rata-rata penghasilan kurang, alias mepet (sempit) padahal tanggung jawabe boten enteng (tanggung jawab tidak ringan ), saestu matur nuwun sanget katur Kemenag Surakarta (Betul-betul terima kasih kepada Kemenag Surakarta).” Ujar Hasan Aji dengan santai dalam perbincangan bahasa Jawa diselingi bahasa Indonesia sore itu.

Hasan Aji beristri Adibah dianugerahi anak 5, sudah bercucu 2, menjadi marbot Masjid Kabangan sejak tahun 2000 silam. “Tugas saya banyak Mas sebagai marbot meliputi bersih-bersih masjid, membuat minuman pengajian, menyiapkan senek, menyiapkan pengajian, imam dan muadzin jadi ngabehi (sambil senyum), selain itu saya juga memimpin tahlilan sekitar Kampung Kabangan sini bahkan juga di luar kampung.”
Hasan Aji juga seorang hafidz atau penghafal Al Qur’an lulusan Pondok Pesantren Al Qur’anny Mangkuyudan Purwosari Laweyan Surakarta, yang waktu itu masih diasuh Almaghfurullah KH. Ahmad Mustofa atau Mbah Daris ayah dari KH. Abdul Karim Ahmad (Pengurus PD DMI Surakarta dan Pengurus Masjid Zayed). Sebagai hafidz agar tetap terjaga hafalan Qur’annya, Hasan Aji sering disimak oleh jamaah beberapa masjid di Kelurahan Bumi .
Sudah 3 tahun Hasan Aji juga mengasuh Majelis Barokah Wali yang mengajar ngaji Iqro’ bapak-bapak jamaah Masjid Kabangan dan masjid luar Kabangan. Banyak yang sudah lulus Iqro, dilanjutkan khotam Qur’an bin nadhor atau membaca 30 juz sampai selesai. Bahkan ada yang khotam hafal juz 30. Begitu juga Adibah istri Hasan Aji, penghafal Qur’an atau hafidzah. Salah satu putra pasangan Hasan Aji dan Adibah ada yang sudah hafidz, tentu luar biasa sosok marbot masjid yang satu ini. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Hasan Aji tentu tidak menggantungkan dari honor marbot, tapi ada usaha sebagai agen gas melon, yang sering diambil pengecer atau Hasan Aji mengantar sendiri gas melon tersebut.
“Harapan saya semoga tahun depan ada lagi tasharuf buat marbot masjid.” Itulah kalimat terakhir di akhir perbincangan dengan Hasan Aji, dengan menunjukkan raut wajah penuh harap.